Jumat, 06 Februari 2015

Rahasia Sebuah Nasehat



Orang tua     : Nak, kami mengajarinmu setiap hari agar kamu memehami kehidupan, berikut suka
Dan dukanya, karenanya, jadilah bijak!
Anak            : baik Ayah dan Ibu

Sekali waktu orang tuanya marah dan mencaci-maki anaknya tanpa sebab, bahkan menampar mereka.

Anak            : baik ayah dan ibu
Orang tua     : nak, kami sudah tua. Kamu harus ingat apa saja yang sudah kami katakan. Simpan baik-baik di dalam hatimu. Paham?
Anak         : baik ayah dan ibu, tapi aku minta maaf karena sudah lupa apa yang ayah dan ibu katakan. Walaupun begitu kami ingat aoa yang ayah dan ibuk lakukan, dan kurasa ini cocok untuk hidup bersama cucu ayah dan ibu.

Katakan
Perilaku yang baik adalah bahasa yang tidak lapuk dimakan ingatan, mesti ingatan tersebut sudah tua.

Mukin, Yulius (2011) Kulit Kacan dan Isinya 78 Kisah Inspirasional tentang Hidup, Jakarta: Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer

Kutu Anjing



Sebuah penelitian menguji seekor kutu anjing yang bergerak dengan cara meloncat-loncat. Kutu anjing dapat meloncat 30 kali lebih tinggi dari tinggi badanya. Kemudian kutu anjing tersebut di masukan ke dalam kotak sebesar kotak korek api selama tiga bulan. Setelah tiga bulan kutu anjing tersebut dikeluarkan dari dalam kotak tersebut. Ternyata kutu tersebut hanya dapat meloncat tidak lebih tinggi dari tinggi kotak tersebut (hanya lima kali lebih tinggi dari tinggi badanya), meskipun telah di kelurkan di alam bebes.

-Motivasi Net-
Sasraatmaja, Budi Yuniarsa R, Rd (2008) Seri  Pradigma Baru Harta vs Aset, Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo

Rabu, 04 Februari 2015

Thomas Alfa Edison


Seorang anak sambil menangis meninggalkan sekolahnya. Ia menggenggam selembar kertas yang di titipkan gurunya untuk di berikan kepada orang tuanya. Di atas kertas itu tertulis, “karena anakmu terlampau bodoh dan tak mampu memahami pelajaran serta menghambat kemampuan proses belajar di sekolah, dan demi rasa tanggung jawab kami terhadap murit-murit yang lain, maka kami sangat mengharapkan agar anak kalian secara terhormat menarik diri sendiri dari sekolah.”

Setelah membaca nota tersebut, ibunya tak mampu menahan sedih. Air matanya mengalir deras. Ia tak percaya behwa anaknya itu terlampau bodoh dan tak mampu memahami pelajaran disekolah. Ia memutuskan, “kalau guru tidak mengajarnya, aku akan menjadai guru yang baik bagi anakku sendairi.”

Tahukah apa yang terjadi pada siri anak tesebut setelah beberapa tahun kemudian? Pada kematianya, anak yang di anggap bodoh oleh para guru dan di didik sendiri oleh ibuknya itu mendapat penghargaan sangat besar dari penduduk Amerika Serikat, pada tnggal 18 oktober 1931 malam hari pukul 09.55, seluruh warga Amerika memedamkan semua lampu listrik untuk mngenang jasa seorang pemuda besar, Thomas Alfa Edison, seorang yang di anggap bodoh nemu telah mengubah arah perkembangan dunia. Kemajuan telekomunikasi modren juga bermuara pada hasil peneltin Edison. Edison tidak pernah menyerah pada penilaian orang lain yang merendahkan dirinya.

Sasraatmaja, Budi YuniarsaR, Rd (2008) Seri  Pradigma Baru Harta vs Aset, Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo

Segelas Susu


Suatu hari boca miskin sedang berjalan dari rumah ke rumah demi membiayain sekolahnya. Ia merasa lapar dan haus, tapi sayangnya ia hanya mempunyain sedikit sekali uang. Anak itu memutuskan untuk meminta makanan dari rumah terdekat. Namun sayang, saat seorang gadis muda membuka pintu, ia kehilangan keberanianya. Akhirnya ia hanya meminta segelas air tawar untuk menghilangkan dahaga. Gadis muda itu berpikir pasti anak itu merasa lapar, maka di bawakanyalah segelas besar susuh yang di berikan kepada anak tersebut. Ia meminumnya perlahan, kemudian bertanya, “berapa utang saya kepada kalian?” tanya boca miskin itu. 

“Kamu tidak berutang apapun kepada saya,” jawab gadis muda itu. “ibuku mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk perbuatan baik yang kami lakukan.”

Anak itu menjawab, “kalau gitu saya hanya bisa mengucapakan terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam.” Saat Howard Kelly boca kecil yang miskin itu meninggalkan rumah tersebut, dia bukan hanya mersa badanya lebih segar, akan tetapi keyakinanya kepaa Tuhan dan sesama manusia menjadi kuat. Sebelumya dia sudah merasa putus asa dan hampir menyerah.

Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari wanita tadi mengalami sakit parah. Dokter yang menaganinya merasa bingun dan akhirnya mengirim wanita itu kekeota besar untuk mendapatkan pertolongan spesialis. Dr. Howard Kelly dipangil untuk berkonsultasi. Ketika dia mendengar nama kota tempat asal wanita pasien, ia segerah pergi kekamar tempat di mana wanita tersebut di rawat. Ia langsung mengenali dan memutuskan untuk melakukan hal yang terbaik yang bisa ia usahakan untuk menolongnya.  Sejak saat itu ia memberi perhatian khusus kepada wanita itu.

Setelah melewati perjuangan panjang, peperanganpun dapat di menangkan. Dr. Kelly di panggil oleh pihak administrasi rumah sakit untuk menandatangani biaya yang harus oleh wanita kepadanya. Ia melihat kuitansi tersebut, dan kemudian menuliskan sesuatu.

Kwintansi tersebut dikirim ke kamar perawatan wanita tadi. Wanita tersebut merasa takut untuk membuka kuitansi. Ia yakin bahwa ia tidak akan mampu membayarnya. Akhirnya dengan menguatkan hati, ia membuka kuitansi terebut. Sebuah tulisan pada kuintansi menarik perhatianya. Ia membaca tulisan itu: “TELAH DIBAYAR PENUH DENGAN SATU GELAS SUSU. Tertanda, Dr. Howard Kelly.” Air mata mengalir dari matanya saat hatinya yang bahagia mengeucapakan doa dan puajian : “Terima kasih atas kasih-mu telah memencar melalui hati dan tangan manusia.”

-Motivasi Net-
Sasraatmaja, Budi Yuniarsa R, Rd (2008) Seri  Pradigma Baru Harta vs Aset, Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo
 

Blogger news

Blogroll